Mengenal Lebih Dekat Mengenai Kepribadian Ganda atau Dissociative Identity Disorder (DID)
Dissociative Identity Disorder (DID) atau kepribadian ganda-
Apakah Kamu pernah mendengar tentang kepribadian ganda? Kepribadian ganda atau yang dulunya disebut sebagai Multiple Personality Disorder, sekarang dikenal dengan istilah Dissociative Identity Disorder atau gangguan identitas disosiatif.
Dissociative Identity Disorder atau kepribadian ganda merupakan kondisi seseorang dengan dua atau lebih kepribadian yang berbeda-beda. Salah satu kepribadian dapat mengambil alih kepribadian utama seseorang dan biasanya penderita akan kehilangan memorinya saat kepribadian tersebut mengambil alih dirinya.
Orang pertama yang didiagnosis mengalami kepribadian ganda adalah Louis Auguste Vivetpada tahun 1882. Melalui serangkaian kejadian, ia memiliki 10 kepribadian yang berbeda, dengan karakter, ingatan, dan gejala somatik yang berbeda pula.
Penyebab Kepribadian Ganda
Gangguan ini umumnya disebabkan oleh kejadian traumatis di masa kecil penderitanya, bisa berupa kekerasan fisik atau emosional yang terjadi secara berulang-ulang.Kejadian traumatis di masa lalu bisa terjadi karena penganiayaan, pelecehan fisik atau emosional. Kesalahan pola asuh yang membuat anak merasa takut pun menjadi salah satu penyebab timbulnya kepribadian ganda. Berbagai penelitian menyatakan gangguan ini bisa terjadi karena ada riwayat keluarga yang mengalami hal yang sama sebelumnya.
Ciri-ciri Kepribadian Ganda
Ternyata agak sulit untuk mendeteksi orang yang berkepribadian ganda, terkadang penderita tidak merasakan hal tersebut dan lupa dengan yang dilakukannya. Hal ini dapat membuat orang lain sulit untuk mengidentifikasinya.Seperti dilansir dari klikdokter.com, menurut dr. Dyah Novita Anggraini, ada lima ciri yang menunjukkan seseorang mengalami kepribadian ganda, diantaranya:
1. Mengalami perasaan yang tidak nyata
Seseorang dengan kepribadian ganda merasa asing, aneh, dan mengalami perasaan tidak nyata terhadap lingkungan di sekitarnya.
Kepribadian ganda sering kali disalahartikan dengan Skizofrenia. Padahal, kedua hal ini jelas berbeda. Skizofrenia adalah suatu penyakit di mana penderita sering kali melihat atau mendengar sesuatu yang tidak nyata, seperti berhalusinasi, dan meyakini sesuatu yang tidak ada buktinya. Penderita Skizofrenia tidak punya bermacam-macam kepribadian, seperti yang dimiliki gangguan identitas disasosiatif atau DID.
Penderita DID sering merasa terpisah dari diri sendiri secara fisik dan mental, atau mengganggap diri sendiri sebagai orang asing. Selain itu, penderita beranggapan ada dua orang atau lebih yang tinggal di dalam kepalanya.
2. Merasa kehilangan waktu
Penderita sering tidak ingat mengenai alasannya berada di suatu tempat. Hal ini membuat orang dengan DID merasa sering kehilangan waktu.
3. Sering merasa lelah dan sakit kepala
Fisik penderita sering merasa lelah dan sakit kepala karena menjalani bermacam-macam kepribadian dalam satu hari. Tentunya hal ini dapat menguras fisik penderita.
4. Hubungan yang berantakan
Seseorang yang berkepribadian ganda mengalami hubungan personal dan profesional yang berantakan. Misalnya, seorang wanita yang berkepribadian ganda sering bertemu dengan orang yang mengenal mereka tetapi ia sendiri tidak mengenal atau mengingat mereka.
5. Depresi dan cemas
Gejala depresi dan cemas umum terjadi pada penderita kepribadian ganda. Ternyata lebih dari 70% penderita kepribadian ganda pernah mencoba bunuh diri setidaknya sekali.
Terapi untuk Dissociative Identity Disorder atau Kepribadian Ganda
Sampai saat ini, belum ada metode pengobatan yang pasti untuk seseorang yang menderita DID. Biasanya terapi jangka panjang dengan psikoterapi dapat membantu penderita. Pemberian obat antidepresan dan obat penenang terkadang dibutuhkan untuk mengatasi gejala gangguan mental penderita dengan kepribadian ganda.Tujuan dari semua terapi yang dilakukan terhadap penderita DID adalah untuk meyakinkan penderita bahwa tak perlu memecah diri menjadi beberapa bagian dan beberapa kepribadian sebagai cara untuk menghadapi berbagai trauma, baik di masa lalu maupun di masa datang.
Manfaat terapi adalah untuk mengajarkan kepada penderita dalam menghadapi berbagai tantangan dalam hidupnya dengan cara yang lebih baik dan sehat agar tidak ada lagi pelarian dari stress yang dialaminya.
Dengan terapi yang tepat dan berkelanjutan, diharapkan penderita kepribadian ganda bisa menjalani hidupnya dengan normal.
Itulah pengertian, penyebab, ciri-ciri dan terapi yang dilakukan untuk menangani penderita yang mengalami kepribadian ganda yang perlu Kita ketahui. Kamu juga bisa lo, menjadikan Dissociative Identity Disorder sebagai referensi untuk karakter tokoh pada ceritamu. Semoga informasi di atas bermanfaat, ya.
Posting Komentar