Mengalami Writing Block? Intip Cara-cara Ini Untuk Mengatasinya!
MENGATASI WRITING BLOCK
Sebagian seorang penulis, pastilah ada fase dimana kita mengalami yang namanya writing block. Kali ini kita akan membahas tentang bagaimana cara untuk mengatasi writing block tersebut.
Apa sih writing block itu?
Writing block adalah suatu keadaan seorang penulis mendadak mandek menulis seolah gairah menulis tiba-tiba hilang, mood terasa kacau,ide seolah tak muncul untuk melanjutkan menulis. Nah, sebelum kita membahas bagaimana cara mengatasinya, kita harus tahu terlebih dahulu kenapa terjadi writing block alias mandek menulis?Faktor Penyebab Writing Block.
1. Gambaran visual ide yang masih samar dan belum matang di pikiran bawah sadar.2. Tidak cukup riset sehingga menjadi penyebab kurangnya informasi yang mendukung untuk karya yang sedang dikerjakan.
3. Terlalu bergantung dengan outline sehingga imajinasi berhenti atau hanya mengikuti outline tanpa mengembangkan imajinasi lebih luas lagi.
4. Mood yang berubah-ubah.
5. Tidak memiliki tujuan yang kuat dan menantang sehingga motivasi ikut lemah dan tidak konsisten dalam menulis.
6. Tidak konsentrasi menulis. Faktor ini penyebabnya bisa dikarenakan lingkungan yang kurang mendukung. Seperti suasana rumah yang ramai, kamar yang kotor dan berantakan, banyak tugas, terlalu asik chat dengan teman atau pasangan, dll.
7. Perasaan takut dan tidak percaya diri yang berlebihan seperti takut karyanya tidak disukai banyak orang, tidak lolos seleksi, gagal dalam perlombaan, dan ketakutan lainnya.
8. Penyakit malas dan suka menunda-nunda. Ini yang cukup berbahaya.
9. Dll
Cara Mengatasi Writing Block.
Nah, dari beberapa contoh faktor penyebab dari writing block di atas, aku akan kasih beberapa tips untuk mengatasinya.
1. Untuk mendapatkan ide yang matang, jangan terburu-buru menuangkan ide dalam sebuah bentuk karya tulis. Namun lakukan perenungan gambaran cerita sebelum menulisnya. Pikir matang-matang dan tulis setiap point penting yang harus ada dalam cerita.
Ketika gambaran visualisasi jalan cerita sudah terlihat jelas dalam imajinasimu, maka mulailah menulis dan jangan berhenti hingga tulisanmu selesai. Karena jika kamu berhenti di tengah jalan, imajinasimu akan terkontaminasi dengan hal lain sehingga kamu tak akan pernah bisa menyelesaikan sebuah cerita.
2. Lengkapi informasi yang kamu butuhkan untuk cerita yang kamu kerjakan. Jangan malas untuk melakukan riset, wawancara ke beberapa narasumber dan teman dekat atau keluarga, dan amati keadaan sekitar. Segala informasi pendukung bisa kamu dapat dari membaca, diskusi, jalan-jalan, selancar di internet, dll. Setelah kamu mendapat informasi yang cukup, silakan susunan semua informasi tersebut dan rangkailah menjadi sebuah cerita yang kamu inginkan.
3. Outline memang penting, namun banyak kasus mengatakan bahwa menulis outline terlalu detail dari awal hingga akhir cerita justru akan membatasi imajinasimu. Cukup buat outline secara garis besar dari cerita tersebut, lalu kembangkan di setiap partnya bersamaan dengan melakukan riset agar isi dari cerita tidak monoton.
4. Untuk mengatasi mood yang sering berubah, kamu harus bisa mengendalikan dirimu. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan, diantaranya kamu bisa melakukan hal yang kamu sukai, seperti jalan-jalan, mendengar musik namun sebaiknya kurangi musik mellow karena itu akan berpengaruh pada mood burukmu menjadi semakin buruk, nonton film, makan makanan yang disukai, juga pastikan kamu istirahat dengan cukup, dll.
Selain itu, bergaullah dengan orang-orang positif dan penuh dengan semangat, juga orang-orang yang memiliki tujuan dan hobi yang sama denganmu.
5. Kamu harus bisa menentukan apa tujuan kamu menulis, baca kisah-kisah penulis sukses dan belajarlah dari mereka. Jika kamu tahu apa tujuanmu menulis, maka otomatis motivasi terdongkrak dengan sendirinya.
6. Buat kondisi yang kondusif untuk menulis, dan menulislah di tempat yang nyaman dan santai. Jika terbiasa menulis di kamar, buatlah suasana kamar kamu tenang dan bersih, karena kamar kotor akan memicu stres sehingga menulispun tidak akan konsentrasi. Ada beberapa pilihan tempat yang tingkat gangguan paling minimal contohnya pantai, gunung, atau pinggir danau.
7. Belajarlah untuk menahan diri untuk tidak show off alias pamer yang berlebihan ketika baru belajar menulis. Karena ketika awal kita mulai menulis pasti karya kita belum sebagus karya tulis para penulis profesional. Dan tak jarang para penulis baru tak mendapat pujian melainkan akan mendapat berbagai macam kritik dari banyak pembaca dan bahkan bisa dari teman atau keluarga sendiri.
Siapkan mental untuk ini, banyak belajar bagaimana cara menulis dengan baik dan benar. Ikuti kelas menulis, mulai mengikuti beberapa event untuk melatih skill menulismu. Perbanyak pula bacaan karena dengan banyak membaca, kamu akan mendapat banyak referensi dan ide dari sana, namun jangan pernah berpikir untuk mencontoh mentah-mentah bahkan memplagiat sebuah cerita.
Tenang, akan ada ada fase dan level untuk sebuah kritikan. Mulailah teguhkan hati dan belajar dari kritik yang kamu dapat. Karena di depan, jalan tak selalu mulus, pasti akan ada halangan dan kesulitan, dan itu hal yang wajar dalam berproses.
8. Ketika kamu sudah berhasil melakukan point 4, 5, 6, dan 7, maka rasa malas akan jauh berkurang. Selain itu, lakukan latihan menulis setiap hari, mulai dari yang ringan seperti menulis diary, jadwal harian, memo, atau catatan-catatan ide, dll. Ketika kamu sudah terbiasa menulis dari hal yang ringan, maka rasa malas dalam menulis akan terus terkikis dengan sendirinya.
9. Tetap positif thinking, berteman dengan orang yang memiliki hobi sama denganmu, jangan suka menunda pekerjaan, biasakan hidup bersih dan teratur, jangan melewatkan liburan, olahraga juga penting untuk menjaga kebugaran serta memperbaiki mood. Dan masih banyak hal positif yang bisa kamu lakukan.
🌻🌻🌻🌻🌻
Baik, itu adalah beberapa faktor mengapa seorang penulis mengalami writing block dan beberapa tips untuk mengatasinya. Jika teman-teman punya tips yang lain atau ingin mengajukan pertanyaan, silakan tulis di kolom komentar yaaa :)
Semoga bermanfaat, sampai bertemu di lain kesempatan. Terima kasih :)
Posting Komentar