Ingin Menjadi Penulis Sukses? Yuk Ubah Dulu Mindsetmu!
Apa yang kamu inginkan ketika kamu memutuskan untuk menjadi seorang penulis?
Ketika memutuskan untuk menjadi seorang penulis, maka tak jarang setiap penulis bercita-cita menjadi penulis yang sukses, buku tersebar di toko buku seluruh wilayah Indonesia, karya yang difilmkan, dan menjadi penulis terkenal yang memiliki banyak fans.
Namun, dibalik keinginan besar itu, tak jarang pula ia mendapat berbagai macam komentar dari orang di sekitar yang mau tak mau akan ikut berpengaruh terhadap langkah yang akan diambilnya.
Bagi sebagian penulis, dilema akibat ketakutan akan komentar dari orang lain padahal ia sangat ingin melanjutkan kariernya sebagai penulis, ini bisa berdampak positif dan juga negatif tergantung bagaimana sang penulis menyikapinya. Namun alam bawah sadar kita sering kali terfokus pada hal yang berbanding terbalik dari apa yang diinginkan dan itu disebut mindset negatif.
Tak dipungkiri, bahwa sebagian besar masyarakat menganggap bahwa menulis adalah pekerjaan yang sia-sia dan membuang waktu, tidak menjanjikan dan tidak bisa membuat seorang penulis menjadi kaya, pekerjaan bagi orang malas yang hanya bermodal imajinasi, dan lain sebagainya.
Hal ini sangat wajar dikarenakan sebagian besar masyarakat kita bukanlah masyakarat yang akrab dengan buku dan literasi. Angka kesadaran dan minat baca masyarakat menduduki posisi bawah dibanding negara-negara lain di kawasan ASEAN. Sehingga bagi mereka dunia literasi adalah dunia yang tidak begitu penting meskipun seperti yang kita ketahui bahwa menulis adalah skill komunikasi dasar yang perlu dikuasai oleh semua orang.
Padahal di era saat ini, skill menulis, skill membaca, skill berbahasa atau berbicara, dan juga kemampuan mendengar adalah sebuah keharusan bagi kita untuk menguasai semua skill tersebut.
Oke, kita tidak membahas lebih detail mengenai mindset masyarakat kita. Namun yang akan kita lakukan adalah menjawab ucapan negatif, cibiran, dan hal-hal tak mengenakan lainnya dari masyarakat dengan prestasi dan eksistensi kita berupa karya.
Dengan kita terus belajar bagaimana cara menulis dengan teknik yang benar, menciptakan karya yang tidak biasa juga bermanfaat, dan berhasil laku di pasaran, secara otomatis pandangan masyarakat terhadap profesi kita akan terus mengalami perubahan, dan lambat laun mereka akan dapat menerima bahkan mengakui profesi kita adalah profesi yang patut dibanggakan.
Bongkar mindset negatif tentang menulis sekaligus bantahannya.
1) Menulis itu bakat. Menjadi penulis hebat dan terkenal itu hanya berlaku bagi mereka yang sudah dikarunikan Tuhan bakat menulis sehingga mereka sukses dan kaya.
Bantahan: Menulis itu bukan bakat turunan. Menulis adalah skill yang bisa dipelajari dan diajarkan kepada siapa saja. Mereka yang bisa menulis bagus, produktif, bukunya laku keras, hidup berlimpah yang didapat dari royalti adalah hasil kerja keras mereka yang konsisten berproses.
Ada banyak orang yang awalnya bercita-cita ingin jadi penulis, namun tak kuat berproses, suka mengeluh, naskah ditolak sekali dua kali sudah menyerah, malas belajar dan suka menunda-nunda, menganggap remeh peluang, dll. Akhirnya, ia berhenti di tengah jalan sebelum mendapatkan hasil apapun.
2. Menganggap orang lain ketika membaca tulisannya akan berkomentar “INI JELEK, NGGAK LAKU DIPASARAN, NGGAK MUNGKIN MENANG LOMBA,” dll.
Bantahan: menulis itu skill keahlian yang perlu belajar dan latihan berulang-ulang sampai bisa menghasilkan tulisan yang menarik, dan layak dibukukan. Semua itu butuh proses dan ketekunan dalam berlatih.
Dalam fase awal, hindarilah untuk meminta komentar atau tanggapan dari orang lain yang tak mengerti dunia menulis, itu justru akan jadi kontra produktif. Bertanyalah dan minta saran ke mentor atau penulis senior di komunitas menulis yang kamu ikuti, mereka tidak akan menghakimi karyamu tapi justru komentar yang mereka ajukan bertujuan membantumu menemukan cara terbaik supaya tulisanmu bisa lebih bagus lagi.
3. Menulis itu hanya sebatas hobi, untuk kesenangan pribadi dan tak perlu dipublikasikan atau dibaca orang lain.
Bantahan: Menulis itu justru dapat menghibur, mencerahkan dan menginspirasi orang lain. Dan, itu ladang kebaikan bagi kita. Oleh karena itu, menulislah dengan hati maka pembaca akan menerimanya dengan hati pula. Sebagian penulis hanya menyimpan karyanya di laptop, memori handphone, atau hanya di buku catatan yang disimpan di dalam lemari. Tapi itu bukan yang ingin kita lakukan. Menulis itu bisa dikatakan hobi, bisa juga sebagai media komunikasi dengan orang lain, bahkan bisa dibaca oleh ribuan orang yang tidak kita kenal jika itu diposting di FB, IG, Blog, buku dll.
Menulislah, dan jadikan menulis sebagai media penyampaian masalah, harapan/impian, pengetahuan, dan juga pengalamanmu melalui sebuah karya kepada dunia.
4. Menulis tidak bisa dijadikan sandaran nafkah apalagi menjadi kaya dan hidup sejahtera.
Bantahan: Menulislah apapun pekerjaanmu saat ini. Menulis itu skill dasar yang dibutuhkan oleh semua orang mulai dari level bawah hingga pimpinan tertinggi. Lihatlah, berapa banyak mereka yang dulu hidup di bawah, lalu bisa bangkit ekonomi dan status sosialnya setelah berhasil menjadi penulis. Belajarlah dari pengalaman para penulis hebat yang sudah terkenal. Tak mudah bagi mereka untuk mencapainya dan itu pasti akan menginspirasi kalian semua.
Tetap jalankan profesimu saat ini, namun tetap rutin berlatih menulis, dan kirim tulisanmu ke media atau penerbit, atau kalian juga bisa kirim karya kalian dan ikutkan lomba. Awalnya silakan coba-coba, seiring berjalannya waktu, tingkatkan keseriusan dengan kalian bisa mengikuti komunitas menulis, kelas menulis, seminar, pelatihan, workshop, dll. Ini akan menambah wawasan dan meningkatkan skill menulismu.
🌻🌻🌻
Ingin menjadi seorang penulis? Maka menulislah. Dan terus berlatih menulis, tingkatkan skill menulismu, beri manfaat kepada orang lain, karena menulis sangat penting dalam semua aspek kehidupan, bukan hanya menulis novel.
Jadi itu semua tadi adalah rangkuman dari materi yang pernah saya dapatkan ketika mengikuti kelas menulis. Semoga bermanfaat untuk kalian semua. Dan mungkin masih banyak mindset negatif yang lain. Buat kalian yang ingin sharing pengalaman atau pendapat kalian mengenai mindset penulis, silakan tinggalkan komentar dibawah :)
Terima kasih, sampai bertemu di lain kesempatan ....
Nadia Listinaa.
Posting Komentar